Data terbaru dari Survei Tembakau dan Nikotin Kanada (CTNS) telah mengungkapkan beberapa statistik yang mengkhawatirkan tentang penggunaan rokok elektrik di kalangan anak muda Kanada.Menurut survei yang dirilis oleh Statistics Canada pada tanggal 11 September, hampir separuh orang dewasa muda berusia 20 hingga 24 tahun dan sekitar sepertiga remaja berusia 15 hingga 19 tahun dilaporkan pernah mencoba rokok elektrik setidaknya satu kali.Data ini menyoroti perlunya peningkatan regulasi dan langkah-langkah kesehatan masyarakat untuk mengatasi semakin populernya rokok elektrik di kalangan anak muda.
Tiga bulan yang lalu, sebuah laporan dari Kanada menyerukan perubahan signifikan di pasar rokok elektrik, yang sering disebut sebagai industri “Wild West” karena kurangnya regulasi.Peraturan baru ini mengharuskan perusahaan rokok elektrik menyerahkan data penjualan dua kali setahun dan daftar bahan ke Departemen Kesehatan Kanada.Laporan pertama akan jatuh tempo pada akhir tahun ini.Tujuan utama dari peraturan ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang popularitas produk rokok elektrik, khususnya di kalangan remaja, dan untuk mengidentifikasi komponen spesifik yang dihirup oleh pengguna.
Menanggapi kekhawatiran seputar penggunaan rokok elektrik, berbagai provinsi telah mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini.Misalnya, Quebec berencana melarang produk rokok elektrik beraroma, dan larangan ini dijadwalkan mulai berlaku pada tanggal 31 Oktober.Menurut peraturan provinsi, hanya rokok elektrik dengan rasa tembakau atau tanpa rasa yang boleh dijual di Quebec.Meskipun langkah ini mendapat penolakan dari industri rokok elektrik, hal ini disambut baik oleh para pendukung anti-rokok.
Pada bulan September, enam provinsi dan wilayah telah melarang atau berencana melarang penjualan sebagian besar produk rokok elektronik.Ini termasuk Nova Scotia, Prince Edward Island, New Brunswick, Northwest Territories, Nunavut, dan Quebec (dengan larangan yang berlaku mulai 31 Oktober).Selain itu, Ontario, British Columbia, dan Saskatchewan telah menerapkan peraturan yang membatasi penjualan cairan rokok elektrik beraroma ke toko khusus rokok elektrik, dan anak di bawah umur dilarang memasuki toko tersebut.
Melindungi kesehatan masyarakat, khususnya generasi muda Kanada, telah menjadi prioritas utama bagi banyak advokat dan organisasi.Rob Cunningham, perwakilan dari Canadian Cancer Society, mendesak pemerintah federal untuk mengambil tindakan.Ia menganjurkan penerapan rancangan peraturan yang diusulkan oleh Departemen Kesehatan pada tahun 2021. Peraturan yang diusulkan ini akan memberlakukan pembatasan pada semua rasa rokok elektrik secara nasional, dengan pengecualian rasa tembakau, mentol, dan mint.Cunningham menekankan potensi risiko kesehatan yang terkait dengan rokok elektrik, dengan menyatakan, "Rokok elektrik sangat membuat ketagihan. Rokok elektrik menimbulkan risiko kesehatan, dan kita masih belum mengetahui sepenuhnya bahaya jangka panjangnya."
Di sisi lain, Darryl Tempest, Penasihat Hukum Hubungan Pemerintah untuk Asosiasi Vaping Kanada (CVA), berpendapat bahwa rokok elektrik beraroma berfungsi sebagai alat yang berharga bagi orang dewasa yang ingin berhenti merokok dan potensi bahayanya sering kali dilebih-lebihkan.Ia percaya bahwa fokusnya harus pada pengurangan dampak buruk daripada penilaian moral.
Perlu dicatat bahwa meskipun ada dorongan untuk mengatur rasa rokok elektrik, produk dengan rasa lain seperti minuman beralkohol tidak menghadapi pembatasan serupa.Perdebatan yang sedang berlangsung mengenai produk perasa, rokok elektrik, dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat terus menjadi isu yang kompleks dan kontroversial di Kanada.
Waktu posting: 12 Oktober 2023